Tuk Dia

Diam, membisu, menelungkupkan kedua kaki di tengah suasana yang tidak aku inginkan, kenapa?? Yah karena hari ini aku kembali bertemu dengan Sidia yang dulu ak dambakan,,,kendatipun Dia sebenarnya tak pernah tau isi hati ku.

Namun, hari ini rasa itu kembali mengelora setelah ak bertemu dan melihat senyumnya. Sangat disyangkan kini semuanya sangat tidak memungkinkan. Biarlah Rasa yg pernah ku Pendam,,,,akan ku pendam lagi.


Anehnya, aku seperti kehilangan akal, aku terus berusaha menelusuri otakku sendiri dengan stetoskop yang kuciptakan dari ribuan rasa yang telah menumpuk dalam hati. Mengapa begitu nyamannya memikirkanmu hingga jiwa ini tak kuasa,,

Comments