Tugu GMTPS Di Desa Bundar |
Dari tahun 1960 tersebut, hanya desa Bundar satu-satunya memiliki pasar mingguan yakni hari Selasa dan Rabu. Tak hanya itu, desa Bundar juga tempat jual beli karet getah warga seputaran di Kecamatan Dusun Utara.
Bahkan ditahun 1970 yang lalu, satu satunya desa yang memiliki tiga sekolah dasar negeri dan satu SLTP swasta. Sekolah tersebut yakni, SDN Bundar I, SDN Bundar II dan SD Inpres.
Karena hanya Desa Bundar yang memiliki pasar desa, tempat jual beli karet dan sekolah. Maka warga desa lainnya seperti desa hingan, maruga, gunung rantau, tamparak layung, rampa mea, panarukan, hulu tampang, reong, mantarem dan sekitarnya baik bersekolah maupun jual beli ke Desa Bundar.
Jadi banyak anak-anak yang bersekolah serta warga berbelanja dan menjaul hasil perekonomiannya kedesa Bundar.
Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1975 SMP swasta Bundar naik statusnya menjadi SMP Negeri. Bahkan, pada tahun 1984 dibangun SMAS Tanjung Pinang Bundar.
Dengan didirikan SMA swasta ibu kota kecamatan pun kalah dari segi pendidikan. Hal itu lantaran hanya Desa Bundar yang memiliki SMA di Desa se Barsel.
Desa Bundar pun diperhatikan oleh pemerintah Kabupaten dengan berbagai fasilitas dibangun, mulai dari PDAM, PLTD siang malam, jaringan telepon bahkan SMA-nya sudah Negeri.
Namun, saat ini semua itu seolah-olah sirna bak ditelan bumi. Bagaimana tidak, meski memiliki fasilitas desa lengkap tapi harapan masyarakat desa Bundar dan sekitarnya masih belum terpenuhi yakni pemekaran kecamatan. (URIUTU DJAPER).
Comments
Post a Comment