Jari-jemari tangan mu yang mulus saat bersentuhan dengan tangan ku. Dan Jari-jemari
kami pun saling bersentuhan agak lama, dia tersenyum sayapun tersenyum
mengerti. Sejak itu setiap kali bertemu tangan-tangan kami sering bersentuhan.
Gadis yang mengaduk-aduk hati ku itu berambut lurus halus,
berkulit putih, ramah, murah senyum dan tertawanya kadang ngakak. Upssss,
mengapa hati ini selalu berdesir setiap melihatnya. Namun sayang waktu kami
bertemu sangat sedikit, hanya saat-saat waktu libur panjang sekolah dan itupun
hanya sekejap.
Ah,
sebuah kenangan manis~ sebuah cinta monyet. Cintanya anak-anak saat itu dia baru
duduk di kelas II SMP. Dan ak masih kelas III SMP di Sebuah Desa di kecamatan
Dusun Utara Sedangkan Dia di daerah Kecamatan Gunung Timang jauh. Hari-hari ku
selalu dihantui oleh rasa kangen, waktu itu masih tak ada yang namanya HP.
Hanya menulis surat diselembar kertas buku tulis.
Mata elang ini kadang agak nakal setiap kali
bertemu di kampung ku (yeach kalau libur dia ketempat neneknya). Ketika itu dia
memakai celana pendek ketat warna hitam kami bertemu di belakang kadang
binatang piaraan tantenya. Dari lirikan selintas bisa saya ketahui bahwa tangan
dan betisnya ditumbuhi bulu-bulu halus ha ha ha ha ha…..
“Tr ya Lak”,
katanya sambil tersenyum ketika dia melihatku memakai celana jean biru merek
lea. Ach…aku bukannya bangga tetapi agak sedikit malu karena baru pertama kali
seperti ini, hati ku berdegub kencang, ak memberanikan diri menyentuh pipinya rasanyai
demikian indah, oh Tuhan itu lah pertama kali ak menyentuh seorang perempuan.
(Masihkah kau mengingatnya??).
Namun semenjak itu kami tak lagi pernah
bertemu, karena ak melanjutkan sekolah dia juga melanjutkan sekolahnya. Namun
beberapa hari ini kami kembali bertemu di Jejaringan sosial, hati ku kembali
berdesir dan berdegub kencang melebihi sang bayu. Ak sadar semuanya mustahil
bila ku ungkapkan Rasa yg pernah ada karena kami sama-sama sudah berkelurga.
Si gadis manis berambut lurus yang saya
gandrungi itu hadir kembali di dunia maya. Kami saling menyapa lewat inbox
walau kadang ku sentil tentang cerita dulu heeee. Jujur ketika bertemu di Dumay
terasa ada sedotan bagaikan Magnit yang menarik hati ku. Apakah Dia merasakan
hal yang sama ato giman???Bingung dari mana ak memulainya, apakah ak
salah??????.
Comments
Post a Comment