Dinding Yang Sudah Retak Tak mampu kau
Robohkan
Dimalam ini terasa dingin dan bersama
kabut dihati, terasing dalam kegundahan karena waktu terasa cepat hanya
beberapa bulan lewati bersamanya, namun semua merampas kebahagian, ada dinding
perbedaan yg angkuh menghalangi semuanya. Sebenarnya dinding itu tidak terlalu
kokoh sebab dinding itu telah retak disana sini. Anehnya hanya karena dinding
yang retak itu Dia tak sanggup dan tak kuat menghadapinya.
Akibat dari semua itu, hati ini mulai
terasa sakit kenapa keangkuhan itu merampas semuanya dirinya, aku hanya bisa
menangis menangis dan terus menangis, tapi aku tak pernah bisa diam aku tak
ingin kehilangan dirinya. Aku hanya meminat jalani hubungan ini backstreet
dengan kata MENGALAH UNTUK MENANG
Disaat semua tinggal beberapa langkah lagi
dirinya menyakitiku tanpa alasan yang jelas, dia pergi tanpa penjelasan “aku
merasa seperti sampah yg telah busuk dan tak berguna lagi lalu di buang”
terasa jantung tak berdetak mata tak bisa terpejam, mulut tak bisa terbuka dan
melangkah gontai tanpa arah lagi ingin akhiri semua hidup ini, hidup terasa tak
ada arti lagi tapi mengakhiri hidup adalah perbuatan yang paling berdosa maka
ku urungkan.
Aku tak percaya
semua yg aku dengar, aku tak percya dia seperti itu semua hanya kepalsuan. Jadi
biarkan aku menderita asal kau bahagia, yg harus ku lakukan hanya bisa
bertahan, bertahan dari semua keterpurukan ini. Biarlah semua ku pendam dalam
hati takkan pernah ku hapus semua kenangan bersamamu ini semua anugrah yg pernh
kau tamparkan padaku kan ku ukir namamu, kisah bersamamu di dinding hatiku.
Karena walau bagaimanpun kau pernh mengisi hidupku, kau pernh jd semangatku,
kau pernh membangkitkan aku tp kau jg pernah menjatuhkan aku semua ini membuat
ku merasakan neraka di hatiku, akan kah Dia kembali lagi???? Dari yang terluka.
Comments
Post a Comment